The Golden Age of Islam - Al-Khwarizmi

PARA PEMIKIR MUSLIM AWAL :
Karya dan Pengaruhnya

_________________________________________________________

Assalamualaikum Wr. Wb,

Setelah mengetengahkan karya-karya dari al-Kindi dan al-Farghani, kini giliran kita mengetengahkan karya dari pemikir Muslim lainnya, yaitu : al-Khwarizmi.

Al-Khwarizmi (780-850 M),

Al-Khawarizmi (wafat 850 M), sangat terkenal di kalangan para ahli matematika Barat. Ia juga ahli dalam bidang astronomi dan geografi, dan memiliki pengaruh yang besar dalam pemikiran tentang ilmu matematika. George Sarton, Introduction to the History of Science (Baltimore, Williams and Wilkins, 1927-1948), vol. I,hal.563.

Nama lengkap al-Khwarizmi ialah, Abu Ja'far Muhammad bin Musa al Khwarizmi, di dunia Barat ia dikenal dengan nama Algoarismi atau Algorism. Dalam usia mudanya, ia bekerja di Bayt al-Hikmah dalam sebuah observatorium, yang sekaligus juga ia mendalami studi tentang matematika dan astronomi di kota Bagdad, pada waktu masa pemerintahan Khalifah al-Makmun.

Al-Khwarizmi, memperkenalkan angka-angka India, yang dikemudian hari dikenal sebagai angka-angka Arab, dan juga metode-metode perhitungan India kepada dunia Islam. Ia sangat menyukai aljabar, dan buku-buku yang memuat karyanya, berjudul "Al Mukhtasar fi Hisab al-Jabr wa al-Maqabala" , telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris pada tahun 1831.

Karya-karya al-Khwarizmi mengurai dengan jelas operasi-operasi penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Sistem operasi matematika ini, kemudian berkembang masuk ke Eropa melalui Spanyol, dan dijadikan oleh beberapa ahli matematika Eropa seperti Fibonacci dan Berbert d'Aurignac.

Al-Khwarizmi juga mengembangkan operasi-operasi pecahan sexagesimal untuk keperluan perhitungan astronomi. Karyanya, Al-Jabr juga mengandung pengertian geometris. Dalam hal ini ia menyumbangkan teorema segitiga yang antara lain, untuk menghitung luas segitiga, luas jajaran genjang, menghitung tinggi sebuah segitiga dan luas lingkaran.

Al-Khwarizmi adalah orang pertama yang telah mengajarkan aljabar dalam bentuknya yang elementer serta penerapannya. Secara keseluruhan dapat dikatakan, bahwa al-Khwarizmi telah membuat aljabar menjadi sebuah ilmu yang eksak, sehingga ia dianggap sebagai "Bapak Aljabar".

Pada abad ke-16, Copernicus dan para ahli matematika Eropa lainnya, telah menggunakan karya ilmiah para ilmuwan matematika Muslim yang fundamental dalam mengemukakan teori-teori selanjutnya.

Penerus al-Khwarizmi dalam bidang matematika, ialah Abu Kamil Syuja Ia dikenal sebagai seorang ahli aljabar Islam yang karya-karyanya cukup banyak yang tyelah disebar luaskan, dan telah memberi pengaruh besar pada pengembangan aljabar di Eropa. Riwayat hidupnya tidak banyak diketahui orang, tetapi ia dapat dikatakan menjadi penerus al-Khwarizmi.

Sepanjang hidupnya ia (Abu Kamil), telah menulis benyak buku tentang aljabar, salah satu diantaranya yang terkenal, ialah "Kitab fi al-Jam wa at-Tafrik". Karya-karya Abu Kamil, selain telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan Prancis, juga ada yang diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman. Buku at-Tafrif misalnya, telah diterjemahkan kedalam bahasa Jerman oleh H. Suter, yang berjudul "Das Buch der Sletenheiter der Rechenkunst von Abu Kamil al-Misri". Dalam buku tersebut, diuraikan tentang penyelesaian integral persamaan-persamaan tak tentu, dan buku ini juga diterjemahkan ke dalam bahasa Ibrani.

Perkembangan matematika di dunia Islam telah menarik perhatian para ahli matematika Eropa. Salah seorang diantaranya ialah Leonardo dari Pisa, yang dikenal dengan nama Fibonacci. Pada abad ke-13, ia berkunjung ke berbagai pusat pengetahuan Islam, dan sekembnalinya ke Eropa, ia menerjemahkan dan menulis buku-buku tentang matematika, dan karya-karya al-Khwarizmi dan Abu Kamil telah dijadikan dasar untuk menyusun buku-bukunya.

Selanjutnya. InsyaAllah ana akan posting Pemikir Muslim Awal lainnya, yakni al-Razi (850-923 M).

Semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum Wr. Wb,

Umar - Tukang Nasi
Ekonomi, Bisnis & Manajemen Syariah